Risiko Tidur Berlebihan Saat Sedang Berpuasa

Fahma Ardiana

0 Comment

Link
=

Banyak individu memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai kesempatan untuk meningkatkan aktivitas ibadah, seperti membaca Al Quran, berdzikir, dan melaksanakan sholat tarawih.

Namun, ada juga yang memilih untuk menghabiskan waktu berpuasa dengan tidur. Meskipun tidur di bulan Ramadhan dianggap sebagai bagian dari ibadah, akan tetapi aktivitas ini sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan.

Kebiasaan tidur yang berlangsung lama saat berpuasa dapat membawa beragam dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

 

Risiko Tidur Berlebihan Saat Sedang Berpuasa

Menurut informasi dari kontaksehat.com, terdapat beberapa risiko yang dapat muncul akibat tidur terlalu lama di bulan Ramadhan.

Salah satu risiko dari tidur berlebihan saat puasa Ramadhan adalah perasaan lemas yang berlebihan. Keadaan ini timbul karena tidur yang terlalu panjang dapat membuat tubuh menjadi lebih pasif.

 

Akibatnya, otot dan bagian tubuh lainnya tidak dapat berfungsi dengan optimal, sehingga tubuh terasa mudah lemas.

Selain itu, tidur terlalu lama dapat mengganggu proses metabolisme tubuh. Dengan kondisi tubuh yang lemas, seseorang menjadi lebih malas untuk melakukan berbagai aktivitas.

Dibawah ini adalah berbagai risiko yang dapat terjadi jika Anda tidur berlebihan saat sedang berpuasa di bulan Ramadan. Apa saja?

1. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh

Turunnya daya tahan tubuh adalah salah satu risiko yang muncul akibat tidur yang berlebihan selama puasa Ramadhan.

Kebiasaan tidur yang terlalu lama menyebabkan tubuh menjadi lemas, karena otot terlalu lama berada dalam keadaan istirahat.

Minimnya aktivitas fisik dapat berdampak pada imunitas tubuh, sehingga menjadikan sistem kekebalan lebih rentan dan mudah terkena penyakit.

Orang yang banyak tidur cenderung lebih sering mengalami gangguan kesehatan, seperti flu. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menjaga kesehatan dengan melakukan olahraga ringan.

Baca Juga :  Kesalahan Diet Keto yang Mungkin Anda Lakukan

2. Kenaikan Berat Badan

Salah satu risiko tidur berlebihan saat puasa Ramadhan adalah kemungkinan kenaikan berat badan.
Salah satu risiko tidur berlebihan saat puasa Ramadhan adalah kemungkinan kenaikan berat badan.

Risiko lain dari tidur berlebihan saat puasa Ramadhan adalah kemungkinan kenaikan berat badan. Tanpa kita sadari, kebiasaan tidur yang lama dapat meningkatkan kadar lemak dalam tubuh secara perlahan.

Akibatnya, berat badan dapat meningkat dengan mudah bahkan bisa berujung pada obesitas. Ketika hal ini terjadi, tubuh menjadi lebih rentan terhadap beragam masalah kesehatan.

Lebih parah lagi, kondisi ini dapat memengaruhi fungsi hati dan organ vital lainnya. Itu sebabnya, sangat penting untuk menjaga pola tidur yang seimbang agar puasa yang dijalankan turut mendukung kesehatan fisik.

3. Peningkatan Risiko Depresi

Tidur yang terlalu lama juga dapat meningkatkan peluang terjadinya depresi. Temuan riset menunjukkan bahwa tidur berlebihan berkaitan erat dengan gejala depresi dan kecemasan.

Jika kebiasaan ini berlangsung lebih dari 10 jam sehari, kondisi kesehatan mental dapat mengalami penurunan yang lebih parah.

Oleh karena itu, sebaiknya kita menjauhi tidur yang berlebihan selama bulan puasa. Sebagai gantinya, kita dapat mengisi waktu dengan berbagai aktivitas positif yang dapat menambah pahala.

Dengan cara ini, kesehatan tubuh dan mental kita dapat terjaga dengan baik.

4. Gangguan Kesehatan Jantung

Tidur yang berlebihan di bulan Ramadhan juga dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur lebih dari 8 jam dapat membawa efek buruk bagi jantung.

Mereka yang terbiasa tidur secara berlebihan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami angina atau nyeri dada, yakni dua kali lipat lebih besar. Hal ini disebabkan oleh aliran darah ke jantung yang tidak optimal.

Penelitian lainnya juga menguatkan pernyataan ini, bahwa individu yang tidur lebih dari sembilan jam memiliki kemungkinan 34 persen lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung.

Baca Juga :  Cara Merawat Kulit Kering Supaya Kulit Tetap Sehat

5. Mengurangi Kinerja Otak

Risiko yang muncul akibat tidur berlebihan saat bulan puasa Ramadhan ternyata dapat berdampak negatif pada kemampuan otak.

Seseorang yang terbiasa tidur lebih dari sembilan jam mungkin mengalami gangguan pada sistem kognitif dan kinerja otaknya.

Sebaliknya, jika kebutuhan tidur dipenuhi selama tujuh jam, hal ini bisa memberikan sejumlah manfaat positif bagi organ otak. Kinerja otak akan meningkat dan sistem kognitif dapat berfungsi dengan lebih baik.

Itulah dia artikel mengenai berbagai risiko yang dapat terjadi jika Anda tidur berlebihan saat sedang berpuasa di bulan Ramadan. Semoga bermanafaat! (Fahma Ardiana)

Share:

Related Post

Leave a Comment

Kami bekerja sama dengan : Seedbacklink