Tren TikTok Velocity yang Viral di Kalangan Gen Z

Fahma Ardiana

0 Comment

Link
Mengenal tren TikTok Velocity yang lagi viral di kalangan Gen Z terutama saat acara buka bersama dan cara membuatnya.
=

Tren TikTok velocity akhir-akhir ini mengalami lonjakan popularitas, terutama di kalangan pengguna media sosial seperti TikTok.

Selama periode Ramadan 2025, fenomena ini semakin berkembang dengan banyaknya konten buka puasa bersama yang memanfaatkan efek ini, sehingga menambah keseruan dalam berbagi konten dan berinteraksi di platform media sosial.

Ketertarikan terhadap tren ini semakin meningkat ketika sejumlah selebriti, khususnya idol K-pop berpartisipasi.

 

Carmen, anggota dari grup wanita Hearts2Hearts yang berasal dari Indonesia, baru-baru ini terlibat dalam tren velocity di media sosial.

Bersama rekan satu grupnya, Stella, mereka menciptakan video yang menarik dengan menggunakan efek velocity.

Selain itu, dua anggota grup K-pop ENHYPEN, Jake dan Sunghoon, juga membuat konten dengan efek yang sama.

 

Tren TikTok velocity yang dilakukan oleh idol Kpop.
Tren TikTok velocity yang dilakukan oleh idol Kpop.

Hal ini menimbulkan harapan di kalangan penggemar Indonesia bahwa tren ini akan menyebar di kalangan idol K-pop lainnya.

Istilah “velocity” sendiri diambil dari bahasa Inggris yang secara langsung berarti kecepatan atau percepatan.

Dalam konteks tren di media sosial, khususnya di TikTok, istilah ini dipakai untuk menjelaskan teknik pengeditan video yang mengubah kecepatan klip, baik dengan mempercepat maupun memperlambat, untuk menciptakan efek visual yang dinamis dan menarik perhatian.

 

Efek velocity sering diaplikasikan dalam video tarian atau konten kreatif lainnya, untuk menonjolkan momen tertentu, seperti gerakan tangan yang membentuk hati dengan efek gerakan lambat yang meningkatkan kesan dramatis.

Meskipun istilah ini baru mulai populer di TikTok baru-baru ini, tidak ada informasi jelas mengenai siapa yang pertama kali menggunakannya atau bagaimana istilah ini muncul dalam pengeditan video.

Namun, tren ini telah berkembang pesat berkat kemudahan akses pada fitur pengeditan dan kreativitas para pengguna dalam menciptakan konten.

Baca Juga :  Suara Merdu:Tips yang Bisa Dilakukan Untuk Mendapatkannya

Konten video yang menggunakan efek velocity biasanya mendapatkan lebih banyak interaksi, yang berpotensi meningkatkan kemunculannya di halaman For You Page (FYP) TikTok.

Cara Membuat Tren TikTok Velocity

Bagi mereka yang ingin membuat video dengan efek velocity di TikTok, tersedia fitur pengeditan bawaan atau aplikasi pihak ketiga seperti CapCut. Mari kita lihat langkah-langkahnya.

1. Unduh dan buka aplikasi CapCut dari App Store atau Google Play Store.

2. Pilih opsi “Proyek Baru” dan ambil video yang ingin diedit.

3.Setelah video dimuat, ketuk layar video dan pilih opsi “Gaya”.

4. Pada bagian “Gaya”, pilih efek “Gelombang Optik” untuk menciptakan efek velocity.

5. Setelah puas dengan hasilnya, simpan video dan ekspor ke perangkat Anda.

6. Buka aplikasi TikTok, ketuk ikon “+” untuk membuat postingan baru, dan unggah video yang telah diedit.

Mengenai Nasib TikTok di AS

Di sisi lain, meskipun sangat populer di Indonesia, masa depan TikTok di Amerika Serikat tetap tidak menentu.

Setelah sempat dilarang beroperasi pada 19 Januari lalu, TikTok kini dalam pencarian pembeli. Presiden Donald Trump memberikan rincian mengenai situasi TikTok di AS.

Menurut laporan dari GSM Arena, pada 11 Maret 2025, Trump mengungkapkan bahwa ada empat calon pembeli yang tertarik untuk mengambil alih operasi TikTok di Amerika.

 

Dalam wawancara dengan wartawan saat berada di Air Force One, Presiden ke-47 AS tersebut tidak mengungkapkan siapa saja yang berminat untuk mengakuisisi platform berbagi video populernya.

Beberapa nama besar sempat beredar terkait potensi akuisisi TikTok ini. Sebelumnya, kelompok yang dipimpin oleh YouTuber terkenal MrBeast serta didukung oleh salah satu pendiri dan CEO Roblox mengungkapkan ketertarikan mereka untuk membeli TikTok.

Baca Juga :  Sikap Positif Gen Z yang Patut Dicontoh dalam Lingkungan Kerja

Sementara itu, Frank McCourt, pemilik LA Dodgers, bersama investor Kevin O’Leary dari Shark Tank, juga menunjukkan ketertarikan yang serupa.

 

Selain itu, terdapat kabar yang menyebut bahwa Elon Musk dan Microsoft sedang mempertimbangkan untuk mengajukan penawaran. Jika informasi ini akurat, ini bisa menjadi akuisisi teknologi yang terbesar sepanjang sejarah.

Perintah eksekutif dari Trump yang menunda penerapan larangan TikTok selama 75 hari memberikan kesempatan tambahan untuk negosiasi dan kemungkinan terjadinya kesepakatan antara ByteDance dan calon pembeli.

Dengan lebih dari 70 juta pengguna aktif di Amerika Serikat, masa depan TikTok kini berada pada titik kritis.

Apakah perusahaan ini akan diambil alih atau menghadapi konsekuensi yang lebih serius? Kita tunggu update selanjutnya. (Fahma Ardiana)

Share:

Related Post

Leave a Comment

Kami bekerja sama dengan : Seedbacklink