Tips Puasa untuk Lansia Agar Tetap Sehat dan Bugar

Fahma Ardiana

0 Comment

Link
Mengenai beberapa saran dan tips puasa untuk para lansia yang ingin berpuasa full selama bulan Ramadan tahun 2025 ini.
=

Tips puasa untuk lansia tentu dibutuhkan karena usia yang lebih tua terkadang tidak menghalangi seseorang untuk menjalankan puasa selama bulan Ramadan.

Sesungguhnya, puasa memiliki banyak keuntungan bagi kesehatan fisik. Akan tetapi, orang lanjut usia biasanya memiliki sistem imun yang lebih rentan, sehingga mereka mungkin merasa lemas saat menunaikan puasa.

Lalu, apakah puasa aman untuk lansia? Secara umum, apakah puasa sesuai untuk orang tua atau tidak tergantung pada kondisi kesehatan individu masing-masing.

 

Oleh karena itu, akan lebih bijaksana jika lansia berkonsultasi dengan dokter sebelum menentukan untuk berpuasa.

Dari sudut pandang kesehatan, lansia yang menderita satu atau lebih penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, diabetes, gangguan pencernaan, atau penyakit kronis lainnya, sebaiknya tidak berpuasa.

Tetapi, jika lansia merasa mampu menjalani puasa dan tidak mengalami keluhan kesehatan, mereka diperbolehkan untuk berpuasa dengan catatan menjaga pola makan yang sehat dan bergizi seimbang selama periode puasa.

 

Tips Puasa untuk Lansia

Mengingat sistem imunitas orang tua cenderung lebih lemah dibandingkan dengan mereka yang berada dalam usia produktif, lansia memerlukan perhatian ekstra saat menjalani puasa.

Jika dokter telah memberikan izin untuk berpuasa dan kondisi fisik lansia mendukung untuk melakukannya selama Ramadan, berikut adalah beberapa saran dan tips puasa untuk para lansia yang ingin berpuasa.

 

1. Pertimbangkan Kesehatan

Saran pertama bagi lansia yang ingin berpuasa adalah menilai kondisi kesehatan secara menyeluruh.

Sebelum menjalani puasa, penting untuk melakukan pemeriksaan medis guna memastikan kesehatan secara keseluruhan.

Langkah ini sangat penting untuk lansia yang memiliki riwayat penyakit tertentu dalam upaya menghindari potensi masalah kesehatan, kekambuhan, atau komplikasi saat berpuasa.

Baca Juga :  Masalah Penglihatan Anak yang Sering Terjadi di Indonesia

 

2. Pentingnya Sahur

Tidak melewatkan sahur juga merupakan saran penting bagi lansia. Proses makan di waktu sahur dapat memberikan energi yang dibutuhkan untuk menahan rasa lapar sepanjang hari.

Menyantap sahur juga berfungsi untuk menjaga aktivitas sel-sel otak. Disarankan agar lansia mengonsumsi lebih banyak sayuran, buah-buahan (seperti alpukat, pisang, atau buah kaya serat lainnya), dan sumber protein untuk mencegah sembelit serta memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

Disarankan pula untuk menghindari makanan atau minuman manis pada saat sahur karena dapat menyebabkan cepat merasa haus saat berpuasa.

 

3. Menghindari Makanan Gorengan dan Minuman Dingin

Secara umum, lansia sebaiknya membatasi konsumsi makanan yang digoreng, karena hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi.

Selain itu, disarankan agar lansia tidak mengonsumsi minuman dingin saat berbuka puasa. Karena dapat mengakibatkan rasa kenyang yang cepat dan berpotensi menimbulkan masalah pencernaan seperti mual, diare, dan perut kembung.

Akibatnya, mereka mungkin tidak mendapatkan asupan gizi yang seharusnya dari makanan utama.

 

4. Memastikan Istirahat yang Cukup

Saran berikutnya bagi lansia adalah memastikan cukup tidur. Agar tubuh tetap dalam kondisi prima selama puasa, penting bagi lansia untuk mendapatkan waktu tidur yang memadai, yaitu setidaknya 7 hingga 9 jam setiap hari.

Namun, dengan adanya waktu untuk salat Tarawih dan sahur selama bulan Ramadan, penting untuk menyesuaikan pola tidur sehingga tidak merasa kekurangan waktu tidur.

 

5. Memenuhi Kebutuhan Cairan

Sangat penting untuk memastikan bahwa para lansia mendapatkan cukup cairan selama waktu berbuka hingga sahur guna mencegah risiko dehidrasi saat menjalani puasa.
Sangat penting untuk memastikan bahwa para lansia mendapatkan cukup cairan selama waktu berbuka hingga sahur guna mencegah risiko dehidrasi saat menjalani puasa.

 

Perlu dicatat bahwa tubuh lansia kehilangan cairan lebih cepat, yang membuat mereka lebih rentan merasakan haus dan kelelahan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa para lansia mendapatkan cukup cairan selama waktu berbuka hingga sahur guna mencegah risiko dehidrasi saat menjalani puasa.

Baca Juga :  Kuku Tidak Sehat Bisa Jadi Tanda Penyakit

Untuk memenuhi kebutuhan cairan, disarankan untuk mengonsumsi 8 hingga 10 gelas air setiap harinya. Ini dapat dilakukan secara perlahan saat berbuka puasa dan di waktu sahur.

Minuman yang mengandung kafein, seperti teh atau kopi, sebaiknya dihindari saat sahur. Karena dapat meningkatkan rasa haus di siang hari, serta memperbanyak frekuensi buang air kecil, sehingga risiko dehidrasi dapat meningkat.

 

6. Mengonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi Seimbang

Bagi lansia yang ingin berpuasa, penting untuk memperhatikan apa yang mereka konsumsi saat berbuka dan sahur.

Makanan yang tepat untuk lansia harus mencakup gizi yang seimbang, dengan anjuran untuk menghindari makanan yang cepat dicerna, seperti yang mengandung banyak gula.

Jika ingin menikmati makanan manis, sebaiknya lansia memilih kurma saat berbuka puasa. Selain mengandung gula, kurma juga kaya akan serat, karbohidrat, magnesium, dan kalium.

Jangan lupa juga untuk memperbanyak konsumsi buah-buahan lainnya, seperti pisang.

 

7. Olahraga dan Menjaga Stamina

Mengenai aktivitas fisik, jika memungkinkan, tidak ada salahnya untuk mengajak lansia berolahraga ringan meskipun mereka sedang berpuasa.

Olahraga ringan yang direkomendasikan untuk lansia termasuk berjalan kaki serta melakukan peregangan.

Dengan waktu yang tepat, maka aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kebugaran saat puasa.

 

Itulah dia mengenai beberapa saran dan tips puasa untuk para lansia yang ingin berpuasa full selama bulan Ramadan tahun 2025 ini.

Lansia yang merasa mampu dan tidak memiliki keluhan kesehatan umumnya diperbolehkan untuk berpuasa.

Akan tetapi, jika di tengah puasa timbul keluhan seperti kelelahan, kelemahan, atau masalah kesehatan lainnya, segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan saran dari Dokter Umum. (Fahma Ardiana)

Baca Juga :  Cara Merawat Kulit Kering Supaya Kulit Tetap Sehat

Share:

Related Post

Leave a Comment

Kami bekerja sama dengan : Seedbacklink