Kebijakan Pemerintah untuk Merangsang Pertumbuhan Ekonomi

Fahma Ardiana

0 Comment

Link
Artikel kali ini sangat menarik karena membahas mengenai pentingnya kebijakan pemerintah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
=

Kebijakan Pemerintah – Setelah COVID, inflasi, krisis rantai pasokan, dan lainnya. Pemerintah di seluruh dunia sedang mencari cara untuk merangsang pertumbuhan ekonomi guna melawan resesi yang mengancam.

Meskipun ada banyak kebijakan pemerintah yang dapat digunakan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi,

Ini merupakan tugas yang sulit karena terdapat banyak saling ketergantungan serta pro dan kontra dari setiap kebijakan yang perlu dipertimbangkan.

Beberapa langkah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek. Namun, kebijakan tersebut juga memiliki dampak jangka panjang yang sangat besar.

 

Banyak pemerintah juga saling bersaing dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi.

Itulah mengapa salah satu misi https://dlhjember.id/ yaitu pemerataan dan perluasan pembangunan infrastruktur di semua sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya dan pelestarian lingkungan,

Mengelola ekonomi juga merupakan salah satu tugas terpenting pemerintah, dan terutama di masa krisis, hal ini menjadi lebih penting dari sebelumnya.

 

Berbagai Kebijakan Pemerintah untuk Merangsang Pertumbuhan Ekonomi

Ada dua jenis utama kebijakan ekonomi yang dapat digunakan untuk mendorong pertumbuhan: kebijakan sisi permintaan dan kebijakan sisi penawaran.

Kebijakan sisi permintaan berfokus pada peningkatan permintaan agregat dalam perekonomian, sementara kebijakan sisi penawaran bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi perekonomian.

Kebijakan sisi permintaan biasanya diimplementasikan melalui kebijakan fiskal, yaitu penggunaan belanja pemerintah dan perpajakan untuk memengaruhi perekonomian.

 

Misalnya, pemerintah dapat memangkas pajak untuk mendorong belanja konsumen atau meningkatkan belanja infrastruktur untuk menciptakan lapangan kerja.

Di sisi lain, kebijakan sisi penawaran biasanya diimplementasikan melalui kebijakan moneter, yaitu penggunaan suku bunga dan jumlah uang beredar untuk memengaruhi perekonomian.

Misalnya, bank sentral dapat memangkas suku bunga untuk mendorong investasi atau mencetak lebih banyak uang untuk meningkatkan jumlah uang beredar.

 

Kebijakan sisi permintaan dan sisi penawaran dapat efektif dalam merangsang pertumbuhan ekonomi. Namun, masing-masing jenis kebijakan memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri.

Baca Juga :  People protesting after losing their job due to coronavirus pandemic

Kebijakan sisi permintaan sering dikritik karena terlalu ekspansif dan menyebabkan tekanan inflasi. Sementara kebijakan sisi penawaran sering dikritik karena terlalu kontraktif dan menyebabkan resesi.

Tidak ada resep tunggal untuk sukses, karena banyak faktor berada di luar kendali pemerintah semata.

 

Pertumbuhan Ekonomi Melalui Bidang Fiskal dan Regulasi Lainnya

Ada banyak cara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan moneter yang disebutkan hanyalah beberapa di antaranya.

Faktor-faktor seperti pertumbuhan penduduk, peningkatan produktivitas, dan inovasi teknologi semuanya dapat berkontribusi pada ekspansi ekonomi.

Selain itu, kemudahan berbisnis, pengelolaan imigrasi, dan infrastruktur merupakan cara cerdas lainnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

 

1. Meningkatkan Infrastruktur

Perlu dikethui bahwa infrastruktur yang berfungsi dengan baik sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi.

Infrastruktur memungkinkan pergerakan barang dan orang serta menyediakan layanan yang dibutuhkan bisnis untuk beroperasi secara efisien.

Namun, di banyak negara, infrastruktur berada dalam kondisi rusak. Jalan berlubang dan minim penerangan, jembatan runtuh, dan kabel listrik sudah usang.

Hal ini tidak hanya menyulitkan bisnis untuk beroperasi, tetapi juga menghambat investasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Negara-negara yang telah melakukan investasi signifikan dalam infrastruktur mereka telah mengalami peningkatan aktivitas ekonomi yang sesuai.

Untuk bersaing dalam ekonomi global, penting bagi negara-negara untuk memiliki infrastruktur yang modern dan efisien.

 

2. Dorong Inovasi

Inovasi sangat penting bagi perekonomian mana pun untuk tumbuh dan berkembang. Menurut definisi, inovasi adalah penerapan ide atau metode baru, dan proses penciptaan nilai baru inilah yang mendorong pertumbuhan ekonomi.

Untuk mendorong inovasi, pemerintah dan pelaku bisnis perlu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kreativitas dan pengambilan risiko.

Hal ini dapat dilakukan dengan berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, mendorong kewirausahaan, dan menghilangkan hambatan masuk.

Baca Juga :  Tips Memulai Karir Politik, Apa Saja?

Dengan mendorong inovasi, perekonomian dapat membuka sumber pertumbuhan baru dan meningkatkan standar hidup warganya.

 

3. Mendorong Pengangguran untuk Menjadi Relawan

Pengangguran seringkali menghadapi dilema yang sulit. Mereka membutuhkan pengalaman untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi mereka tidak bisa mendapatkan pekerjaan tanpa pengalaman.

Akibatnya, banyak yang terjebak dalam siklus pengangguran. Salah satu cara untuk memutus siklus ini adalah dengan mewajibkan para penganggur untuk menyumbangkan waktu mereka sebagai imbalan atas pertumbuhan ekonomi.

Hal ini akan memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja yang berharga sekaligus membantu memajukan masyarakat.

Selain itu hal ini juga akan memungkinkan bisnis untuk memanfaatkan kumpulan karyawan potensial baru.

Pada akhirnya, kebijakan ini akan menguntungkan baik bagi para penganggur maupun perekonomian secara keseluruhan.

 

4. Berinvestasi dalam Ketahanan Ekonomi

Ketahanan ekonomi mengacu pada kemampuan suatu perekonomian untuk bertahan, beradaptasi, dan pulih dari guncangan seperti krisis keuangan, bencana alam, atau perubahan geopolitik besar.

Ketahanan bukan hanya tentang pemulihan jangka pendek, tetapi juga tentang kemampuan untuk bangkit lebih kuat dan lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.

Perekonomian yang tangguh juga membatasi kemungkinan resesi secara keseluruhan atau bahkan depresi ekonomi, dan mengarah pada lingkungan bisnis yang lebih stabil yang menarik lebih banyak bisnis. (misalnya, nilai jual utama bagi Swiss, Singapura, dll.)

 

Aspek Utama Ketahanan Ekonomi Meliputi

1. Diversifikasi

Perekonomian yang bergantung pada sejumlah kecil sektor atau pasar lebih rentan terhadap guncangan.

Diversifikasi, baik dalam hal sektor industri maupun pasar ekspor, dapat menyebarkan risiko dan mengurangi dampak penurunan sektoral.

 

2. Tenaga Kerja yang Fleksibel dan Terampil

Pasar tenaga kerja yang dicirikan oleh tingkat keterampilan dan kemampuan beradaptasi yang tinggi dapat lebih mudah beralih ke peluang atau industri baru, meminimalkan dampak hilangnya pekerjaan di sektor-sektor yang sedang menurun.

Baca Juga :  People protesting after losing their job due to coronavirus pandemic

Investasi berkelanjutan dalam pendidikan dan pelatihan sangat penting untuk mengembangkan tenaga kerja tersebut.

3. Sistem Keuangan yang Sehat

Ketahanan keuangan sangat penting untuk menyerap guncangan.

Ini mencakup menjaga tingkat utang publik yang sehat, pasar keuangan yang efisien, dan kerangka regulasi yang kuat yang dapat mencegah atau memitigasi krisis keuangan.

 

4. Inovasi dan Adopsi Teknologi

Perekonomian yang merangkul inovasi dan teknologi dapat beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan tren global dan permintaan pasar.

Ini mencakup investasi dalam penelitian dan pengembangan serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bisnis baru dan kemajuan teknologi.

5. Praktik Berkelanjutan

Mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam perencanaan ekonomi dapat mengurangi risiko jangka panjang yang terkait dengan degradasi lingkungan dan perubahan iklim.

Praktik berkelanjutan tidak hanya melindungi lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru dalam teknologi dan industri hijau.

 

6. Tata Kelola dan Pembuatan Kebijakan yang Efektif

Perekonomian yang tangguh didukung oleh tata kelola yang efektif dan berwawasan ke depan.

Ini mencakup perencanaan dan penerapan kebijakan yang mengantisipasi tantangan di masa depan, termasuk pergeseran demografi, perubahan teknologi, dan risiko terkait iklim.

7. Kerja sama Global

Dalam dunia yang saling terhubung, kerja sama internasional dan hubungan perdagangan dapat memainkan peran krusial dalam membangun ketahanan ekonomi.

Hal ini mencakup partisipasi dalam rantai pasokan global, kepatuhan terhadap standar internasional, dan keterlibatan dalam struktur tata kelola global. (Fahma Ardiana)

Share:

Related Post

Leave a Comment