Anak rewel saat tarawih memang sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua.
Di satu sisi, orangtua berkeinginan untuk mengenalkan dan mengajarkan ibadah tarawih kepada anak, tetapi di sisi lain, ada kekhawatiran apakah mereka mampu mengawasi anak dengan baik.
Tak dapat dipungkiri, perilaku anak yang cenderung unpredictable menambah rasa cemas bagi orangtua, terlebih dalam suasana masjid yang ramai.
Bahkan ketika sholat tarawih dilakukan di rumah, tanggung jawab untuk mengawasi anak tetap tak boleh terlupakan.
Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk memastikan anak tetap tenang saat diajak sholat tarawih.
Dengan cara ini, orangtua dapat berkonsentrasi beribadah tanpa terganggu oleh tingkah laku anak.
Bagi orangtua yang ingin tahu cara mengatur perilaku anak, berikut beberapa informasi yang penting untuk diperhatikan.
Strategi Menghadapi Anak Rewel Saat Tarawih
Di bawah ini, akan dipaparkan empat strategi untuk menghadapi anak yang rewel saat mengikuti sholat tarawih. Simak semua tips berikut ini.
1. Pastikan Anak Mendapatkan Makanan yang Cukup
Langkah pertama untukmenghindari kegaduhan dari anak adalah memastikan bahwa mereka sudah makan dengan baik.
Kondisi ini memiliki pengaruh besar terhadap perilaku anak. Rasa lapar sering kali membuat anak rewel, bahkan bisa sampai menangis jika tidak mendapatkan cukup makanan.
Oleh karena itu, orangtua perlu peka terhadap kebutuhan ini. Sebelum memasuki waktu sholat tarawih, saat berbuka puasa, pastikan anak sudah merasa kenyang.
Dengan keadaan seperti itu, anak akan lebih tenang dan tidak rewel ketika diajak beribadah atau belajar sholat tarawih.
2. Sediakan Mainan untuk Distraksi
Tips selanjutnya untuk menjaga anak tetap tenang saat sholat tarawih adalah dengan menyediakan mainan mereka.
Cara ini cukup efektif untuk mengalihkan perhatian anak sehingga mereka tidak merasa rewel. Ketika anak memiliki mainan, konsentrasi mereka akan tertuju pada permainan tersebut dan membuat mereka lebih tenang.
Dengan demikian, orangtua dapat menjalankan sholat tarawih dengan tenang tanpa rasa khawatir karena anak terampil bermain dengan mainannya.
Namun, penting untuk memilih permainan dengan bijak agar tidak mengganggu konsentrasi dalam beribadah.
Mainan yang menghasilkan suara atau berpotensi menimbulkan kebisingan tidak disarankan. Pastikan untuk memilih mainan yang ringan dan tidak berisik.
3. Terapkan Teknik Reward
Langkah ketiga untuk menghindari kelakuan rewel anak saat sholat tarawih adalah melalui penggunaan teknik reward.
Metode ini cukup klasik namun sangat efektif dalam membina anak agar tidak mengganggu dengan cara yang lebih diplomatis.
Orangtua dapat berkomunikasi dengan anak, mendorong mereka untuk bersikap tenang selama sholat tarawih.
Jika anak berhasil mengikuti arahan ini, mereka pantas mendapatkan reward. Reward tersebut dapat beragam, misalnya makanan kesukaan atau barang yang mereka inginkan.
Pendekatan ini sekaligus mengajarkan tanggung jawab dan memberi pemahaman pada anak untuk patuh terhadap instruksi yang diberikan.
Teknik ini menawarkan solusi yang saling menguntungkan untuk membentuk sikap yang baik dan menekan perilaku rewel.
4. Menjadi Teladan yang Baik
Terakhir, strategi untuk menghindari anak yang mudah rewel adalah dengan memberikan contoh yang baik sebagai orangtua.
Masa kecil merupakan periode di mana anak-anak cenderung meniru apa yang mereka saksikan, dan keluarga menjadi lingkungan sosialisasi pertama bagi mereka.
Oleh sebab itu, jika orang tua ingin anaknya tidak bersikap rewel, mereka harus mampu menunjukkan contoh tentang cara bertindak tertib.
Sebagai contoh, ketika hendak sholat, orang tua bisa meminta anak untuk memperhatikan proses tersebut.
Tanpa disadari, apa yang mereka lihat akan tersimpan dalam ingatan dan mereka akan menirunya.
Itulah dia mengenai empat strategi untuk menghadapi anak yang rewel saat mengikuti sholat tarawih yang bisa orang tua lakukan. Semoga berhasil! (Fahma Ardiana)
Leave a Comment