Musik Memengaruhi Suasana Hati, Bagaimana Bisa?

Fahma Ardiana

0 Comment

Link
Artikel ini membahas secara singkat mengenai bagaimana musik memengaruhi suasana hati manusia dari segi psikologis.
=

Musik Memengaruhi Suasana Hati – Apakah Anda tau bahwa musik dapat dipandang sebagai sumber daya koping yang meningkatkan kemampuan internal?

Musik membuat hidup lebih baik. Selain itu musik digunakan di berbagai budaya dan zaman sebagai pengatur suasana hati yang ampuh.

Kita secara teratur menggunakan musik untuk menenangkan jiwa dan meredakan rasa sakit kita.

Kekuatan emosional musik adalah salah satu motivasi utama mengapa orang mencurahkan begitu banyak waktu, energi, dan uang untuknya.

Orang menggunakan musik untuk mencapai berbagai tujuan, seperti merasa lebih berenergi, mempertahankan fokus pada tugas, dan mengurangi kebosanan.

Misalnya, kita mengandalkan musik untuk membantu kita tetap bersemangat saat berolahraga dan menyelesaikan tugas-tugas yang ingin kita abaikan, dan kita memanipulasi suasana hati kita dengan melodi.

Musik Memengaruhi Suasana Hati

Jadi, bagaimana musik menghasilkan efek yang begitu kuat pada pikiran?

1. Mengatasi Stres

Musik menawarkan sumber daya untuk pengaturan emosi. Misalnya, musik yang sedih memungkinkan pendengar untuk melepaskan diri dari situasi yang menyedihkan (putus cinta, kematian, dll.), dan sebaliknya berfokus pada keindahan musik.

Lebih lanjut, lirik yang beresonansi dengan pengalaman pribadi pendengar dapat menyuarakan perasaan atau pengalaman yang mungkin tidak dapat diungkapkan sendiri.

Mendengarkan musik yang lembut dan lambat, seperti musik klasik, lebih baik untuk mengelola emosi negatif dibandingkan dengan musik yang keras atau berat.

Selain itu mendengarkan musik yang ceria dapat memengaruhi cara seseorang memandang dunia dalam situasi yang penuh tekanan. Misalnya, lagu-lagu yang ceria dapat memberi Anda pandangan optimis dan membuat Anda merasa lebih baik.

2. Musik dan Kenangan

Mendengarkan musik yang sering diputar pada peristiwa penting dalam hidup (misalnya, perayaan keluarga) bertahun-tahun yang lalu dapat memicu pengalaman emosional yang sangat nostalgia.

Baca Juga :  Tren TikTok Velocity yang Viral di Kalangan Gen Z

Perasaan itu bukan terletak pada musiknya, tetapi pada apa yang diingatkannya kepada kita. Banyak pendengar menggunakan musik untuk mengingatkan diri mereka sendiri tentang peristiwa masa lalu yang berharga, sehingga menjadi nostalgia.

Misalnya, nostalgia merupakan kekuatan yang kuat di sekitar Natal (‘White Christmas’). Beberapa orang mungkin memiliki kenangan indah yang terkait dengan Elgar (Pomp and Circumstance) untuk upacara wisuda, dan “Canon in D Major” karya Pachelbel (atau “Wedding March” karya Mendelssohn dalam C mayor) untuk pernikahan.

3. Kenikmatan dalam musik sedih

Bagi sebagian orang, musik sedih mengintensifkan perasaan duka dan kehilangan yang terkait dengan peristiwa dan kenangan pribadi.

Mendengarkan lagu sedih saat sedang sedih bagaikan seseorang (seorang teman) yang berempati dengan pengalaman Anda. Hadiahnya bisa jadi murni biokimia. Kita semua pernah merasakan perasaan lega dan tenang setelah menangis.

Pada tingkat biologis, musik sedih dikaitkan dengan hormon prolaktin (berhubungan dengan tangisan), suatu zat kimia yang membantu meredam kesedihan (Huron, 2011).

Prolaktin menghasilkan perasaan tenang untuk melawan rasa sakit mental.

4. Perasaan Tersentuh

Musik sering kali membuat kita ingin menangis karena kita merasakan kekaguman dan rasa kagum.

Perasaan ini merupakan semacam keajaiban saat menyadari apa yang dapat diciptakan oleh pikiran orang lain.

Menanggapi emosi-emosi ini, kita mungkin merinding dan termotivasi untuk memperbaiki diri dan masyarakat. Pengalaman ini seringkali intens dan menyenangkan.

 

5. Musik dan Persepsi Waktu

Musik menunjukkan bahwa persepsi waktu pada dasarnya subjektif โ€” musik dapat mendistorsi “waktu jam”.

Selain itu, musik adalah dorongan emosional yang kuat yang mengubah cara kita merasakan waktu.

Waktu memang terlihat bergerak lebih cepat saat kita menikmati musik yang menyenangkan.

Baca Juga :  Nutrisi Juara: Panduan Lengkap Buat Atlet yang Mau Ngebut

 

Musik yang ceria sepertinya dapat mengalihkan perhatian kita dari pengalaman waktu yang sebenarnya.

Lebih jauh lagi, efek pemendekan yang berhubungan dengan perhatian ini tampaknya lebih mencolok saat musik yang diputar bersifat lebih tenang dan memiliki tempo yang lambat.

Contohnya, musik sering dipakai di area tunggu untuk mengurangi persepsi individu tentang lamanya waktu menunggu, atau di supermarket untuk membuat pengunjung menghabiskan lebih banyak waktu dan berbelanja lebih.

Orang-orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di toko swalayan ketika musik yang diputar lambat.

Musik juga membuat para pekerja lebih bahagia saat mereka menjalani tugas yang monoton dan membosankan.

Secara singkat, musik memiliki kemampuan untuk mempengaruhi suasana hati, emosi, dan motivasi kita. Kita bisa memanfaatkan musik untuk menegaskan atau menantang perasaan kita.

Musik pun mampu merefleksikan suasana hati suatu bangsa. Misalnya, lagu protes “Baraye” (lagu kebangsaan gerakan protes “Perempuan, Hidup, Kebebasan” Iran) mengungkapkan keluhan-keluhan menyakitkan rakyat Iran. (Fahma Ardiana)

Share:

Related Post

Leave a Comment