Ikan Indonesia Sulit Masuk Pasar Eropa Apa Alasan Kuatnya?

soninfo.id 1

0 Comment

Link
ikan Indonesia sulit masuk pasar Eropa
=

Ikan Indonesia sulit masuk pasar Eropa ternyata ada alasan tertentu. Kegiatan ekspor dan Impor di negara ini memang sudah biasa, tapi ternyata tidak semua barang dapat diekspor ke luar negeri karena beberapa masalah.

Salah satu yang saat ini tengah sulit untuk diekspor adalah ikan ke Eropa. Ikan-ikan dari Indonesia sulit untuk masuk ke pasar Eropa. Wilayah ini merupakan salah satu pasar ekspor paling besar di industri perikanan Indonesia.

Namun sayangnya Kementerian kelautan dan perikanan baru-baru ini mengungkapkan bahwa ekspor produk perikanan ke wilayah tersebut masih terhalang atau sulit. Sehingga membuat ikan Indonesia sulit masuk pasar Eropa.

Sulitnya Ikan Indonesia Masuk ke Pasar Eropa

Ishartini selaku Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Kelautan dan Perikanan mengungkapkan, bahwa sejauh ini ada 176 perusahaan unit dari pengolahan ikan yang melakukan ekspor ke negara di Uni Eropa.

Tapi agar bisa menambah jumlah perusahaan lain yang diterima masih belum bisa. Dan sudah tujuh tahun belum bisa menambah lagi jumlahnya, meski menambah varian produk yang dapat diekspor ke wilayah Eropa. Ishartini mengungkapkan hal tersebut ke media di kantor KKP (30/07/24).

Salah satu penyebab terhambatnya kegiatan ekspor perikanan Indonesia ke Eropa ini karena produk perikanan Indonesia, masih dianggap belum bisa memenuhi standar di sektor hulunya. Dan sebagai informasi tambahan, sektor hulu ini terdiri dari sejak ikan mulai ditangkap serta dikelola diatas geladak kapal.

Kemudian setelah itu didistribusikan ke pemasok hingga barulah bisa sampai ke unit pengolahan. Ishartini memastikan pihaknya bisa bekerjasama dengan pelaku usaha sektor hulu sampai hilir agar dapat menjaga mutu serta kualitas produk perikanan dan memperluasย  wilayah ekspor.

Baca Juga :  Alas Lantai Karet, Solusi Ideal untuk Kenyamanan dan Keamanan Ruangan Anda

Sertifikasi Jaminan Mutu

Ishartini mengungkapkan salah satunya dilihat dari penangkapan budi daya yang sudah memiliki sertifikasi jaminan mutu. Dengan sertifikasi tersebut bisa meyakinkan negara tujuan ekspor dan lebih mudah angka ekspor bisa meningkat dari sebelumnya.

Bukan hanya itu saja pihak KKP juga akan meyakinkan Uni Eropa dengan salah satu langkahnya melalui komunikasi Directorate-General for Health and Food Safety Uni Eropa agar bisa meyakinkan pihak mereka. Bahwa semua proses pembinaan serta penjaminan mutunya sudah dilakukan dengan benar.

Sebelumnya KKP mencatat untuk Semester I-2024 ini untuk neraca perdagangan perikanan mengalami surplus besar sekitar Rp 40,67%. dibandingkan dengan periode sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Budi Sulistyo selaku PDSPKP KKP di Konferensi Pers Capaian Kinerja KKP.

Nilai ekspor perikanan naik sementara untuk nilai impornya mengalami penurunan, untuk ekspor yakni USD 2,71 miliar untuk semester I 2024.

Jika dibandingkan dengan periode Juni 2023 lalu tahun ini mengalami peningkatan yakni sebanyak 1%.ย  Sedangkan target yang sebelumnya dicanangkan untuk ekspor selama tahun 2024 ini adalah USD 7,2 miliar.

Rincian negara tujuan ekspor produk perikanan yang terbesar ini masih di dominasi oleh pihak Amerika Serikat dengan nilai USD 889 juta dan disusul China dengan angka USD 556 juta.ย  Sedangkan negara ASEAN dengan angka USD 353 juta, yakni dengan rincian; Jepang nilai ekspornya USD 285 juta dan Uni Eropa di angka USD 193 juta.

Sedangkan untuk komoditas unggulan ikan yang banyak diekspor adalah udang, tongkol, tuna, cakalang, cumi , sotong, gurita, rajungan kepiting, dan rumput laut. Meski begitu permasalahan yang harus dihadapi KKP saat ini adalah ikan Indonesia sulit masuk pasar Eropa harus segera diatasi.

Baca Juga :  Inilah Usaha Sampingan untuk Pemula, Nomor 3 Lagi Viral

Share:

Related Post

Leave a Comment