Cara Mengatasi Kulit Sunburn – Saat cuaca di Indonesia mulai panas, Anda mungkin tergoda untuk menunda penggunaan tabir surya.
Anda pikir sedikit sinar matahari tidak akan sakit, tetapi tiba-tiba, kulit Anda terbakar.
Terlalu banyak terpapar sinar ultraviolet (UV) matahari tidak hanya menyakitkan dan merusak kulit Anda, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Semakin banyak Anda terbakar, semakin besar risiko Anda terkena kanker kulit kapan pun waktunya.
Cara Mengatasi Kulit Sunburn dengan Cepat
Artikel kali ini akan menawarkan beberapa cara mengatasi kulit sunburn dengan cepat dan sederhana yang bisa Anda lakukan.
1. Bertindak Cepat
Kulit terbakar sinar matahari cenderung muncul tiba-tiba, jadi sedikit kemerahan di pantai bisa menjadi masalah besar di kemudian hari.
Jika Anda merasakan sensasi geli yang menandakan kulit terbakar atau melihat tanda-tanda kulit memerah pada diri Anda atau anak Anda, hindari paparan sinar matahari dan mulailah perawatan.
2. Lembapkan
Setelah Anda terhindar dari paparan sinar matahari, mandilah dengan air dingin untuk membantu meredakan rasa sakit.
Tepuk-tepuk kulit hingga kering, tetapi sisakan sedikit air pada kulit Anda dan oleskan krim atau losion pelembap.
Anda dapat menggunakan losion untuk mengurangi pengelupasan dan pengelupasan.
Untuk satu atau dua hari pertama, Anda mungkin juga perlu mengoleskan krim hidrokortison untuk membantu meredakan ketidaknyamanan.
Gel lidah buaya juga dapat membantu mengurangi kemerahan dan peradangan. Lidah buaya memberikan efek pendinginan sementara, yang membantu meredakan ketidaknyamanan.
Ikuti semua tips untuk menenangkan kulit, jangan hanya mengoleskan lidah buaya. Saat menggunakan krim, hindari menggosok, mencungkil, mengelupas, atau memecahkan lepuh.
3. Hidrasi
Luka bakar apa pun akan menarik cairan ke permukaan kulit dan menjauhkannya dari bagian tubuh lainnya.
Setelah terbakar sinar matahari, penting untuk minum lebih banyak air, jus, dan minuman olahraga selama beberapa hari dan perhatikan tanda-tanda dehidrasi berikut:
– Mulut kering
– Haus
– Buang air kecil berkurang
– Sakit kepala
– Pusing
– Mengantuk
4. Jangan Tunda untuk Berobat
Jika Anda menduga Anda terbakar sinar matahari, pertimbangkan untuk mengonsumsi ibuprofen dengan dosis yang dianjurkan selama 48 jam ke depan.
Ini mengurangi pembengkakan dan kemerahan yang mungkin terjadi dan dapat mencegah kerusakan kulit jangka panjang.
5. Nilai Kerusakannya
Sebagian besar luka bakar sinar matahari, bahkan yang disertai beberapa lepuh, dapat diobati di rumah, tetapi ada beberapa kasus di mana Anda mungkin perlu mencari pertolongan medis.
Jika luka bakar yang melepuh menutupi 20 persen atau lebih tubuh (misalnya, seluruh punggung anak), Anda harus mencari pertolongan medis.
Siapa pun yang mengalami luka bakar sinar matahari dan demam serta menggigil juga harus mencari pertolongan medis.
6. Berkomitmen untuk Menjaga Kulit Tetap Aman dari Sinar Matahari
Tidak ada kata terlambat untuk mulai melindungi kulit Anda. Anggap luka bakar sebagai peringatan bahwa jaring pengaman Anda terhadap sinar matahari telah gagal dan berjanjilah untuk melakukan yang lebih baik.
Mengadopsi strategi perlindungan sinar matahari yang lengkap adalah garis pertahanan pertama Anda untuk menghindari luka bakar di masa mendatang dan secara drastis mengurangi risiko kanker kulit Anda.
Praktikkan perilaku aman untuk kulit berikut:
– Cari tempat teduh
Terutama antara pukul 10.00 dan 16.00.
– Hindari tanning dan tempat tanning UV
– Tutupi kulit
Banyak kain baru menawarkan perlindungan berteknologi tinggi dan kemampuan bernapas, sehingga memudahkan Anda untuk menutupi kulit.
Jangan lupa topi bertepi lebar dan kacamata hitam anti-UV.
– Gunakan tabir surya spektrum luas (UVA/UVB)
Jadikan tabir surya dengan SPF 15 atau lebih tinggi sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit harian Anda.
Gunakan tabir surya tahan air, berspektrum luas (UVA/UVB) dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk aktivitas luar ruangan yang lebih lama.
– Oleskan tabir surya sebelum beraktivitas di luar ruangan
Sebaiknya oleskan 30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan agar tabir surya meresap ke kulit Anda.
Oleskan kembali setiap dua jam setelah beraktivitas di luar ruangan dan segera setelah berenang atau berkeringat berlebihan.
– Jaga bayi tetap terlindungi dari sinar matahari
Bayi baru lahir sebaiknya dijauhkan dari sinar matahari langsung. Gunakan tabir surya pada bayi di atas usia enam bulan.
– Periksa kulit Anda dari ujung kepala hingga ujung kaki setiap bulan.
– Kunjungi dokter Anda setiap tahun untuk pemeriksaan kulit profesional.
Semoga artikel ini dapat mengedukasi sebanyak mungkin orang tentang bahaya paparan sinar matahari yang berlebihan dan bahaya penggunaan tanning bed. (Fahma Ardiana)
					








Leave a Comment