Penyebab Tidur Berlebihan – Sebagian besar orang dewasa membutuhkan tujuh hingga sembilan jam tidur berkualitas setiap malam.
Jadi, apa salahnya satu atau dua jam lagi? Tidur lebih dari sembilan jam tidak buruk, bukan? Salah.
Itu mungkin merupakan tanda sesuatu yang lebih serius. Jadi, berapa banyak tidur yang terlalu banyak?
Nah, jumlah jam tidur yang “tepat” bagi setiap individu bersifat pribadi dan akan bervariasi.
Tetapi apa pun yang lebih dari sembilan jam umumnya dianggap sebagai tidur berlebihan bagi orang dewasa.
Ada beberapa alasan mengapa Anda mungkin mengalami tidur berlebihan. Kami akan menyebutkan penyebab tidur berlebihan di bawah ini.
Haruskah Saya Khawatir Jika Saya Mengalami Tidur Berlebihan?
Seperti yang Anda ketahui, tidur malam yang nyenyak sangat penting dan esensial untuk kesehatan. Namun tidak semua kasus kantuk berlebihan merupakan alasan untuk khawatir.
Perasaan kelelahan sesekali yang menyebabkan tidur berlebihan selama satu atau dua malam adalah hal yang biasa.
Namun, jika perasaan kelelahan mengganggu kualitas hidup Anda, Anda harus mempertimbangkan untuk melakukan perubahan gaya hidup tertentu, atau melakukan tes untuk gangguan tidur tertentu.
Itu karena gangguan tidur dapat menjadi penyebab potensial hipersomnia dan memengaruhi cara Anda tidur, yang memengaruhi kesehatan, keselamatan, dan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.
Biasanya gangguan tidur dikaitkan dengan kurang tidur, namun apnea tidur dan narkolepsi sebenarnya dapat menyebabkan hipersomnia atau kelelahan yang berlebihan.
Hipersonia menimbulkan risiko kesehatan yang serius dan dikaitkan dengan beberapa masalah medis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kematian.
Jika Anda mengalami kantuk berlebihan, bacalah faktor-faktor yang mungkin berkontribusi pada rasa kantuk berlebihan Anda.
Beberapa mungkin tidak perlu dikhawatirkan dan mewakili perubahan perilaku tidur sementara, yang lain lebih serius.
Penyebab Tidur Berlebihan atau Hypersomnia
Orang dengan hipersomnia menderita kantuk yang ekstrem di siang hari, dan periode tidur yang sangat panjang di malam hari.
Namun, berbagai faktor dapat menyebabkan kantuk berlebihan. Berikut sepuluh alasan mengapa Anda mungkin tidur terlalu banyak:
1. Gangguan Tidur
Anda mungkin menderita narkolepsi atau apnea tidur.
Apnea tidur (OSA) sangat umum terjadi, dan jika Anda memiliki OSA yang tidak terdiagnosis, Anda mengalami penyumbatan saluran napas yang menyebabkan gangguan tidur berulang sepanjang malam.
Anda mungkin tidak akan mengingat penyumbatan ini yang membangunkan Anda, tetapi Anda bangun hampir setiap pagi dengan perasaan lelah dan mudah tersinggung, serta merasa cemas dan lesu di siang hari.
2. Disfungsi Otonom
Mungkin ada disfungsi sistem saraf otonom. Beberapa gangguan tidur, seperti apnea tidur obstruktif dan sindrom hipoventilasi,
dikaitkan dengan disfungsi otonom yang relevan secara klinis yang melibatkan kontrol kardiovaskular dan pernapasan.
3. Penyalahgunaan Narkoba dan Alkohol
Minum alkohol menghambat tidur REM, yaitu periode ketika tubuh Anda memulihkan diri. Penggunaan terus-menerus memiliki banyak dampak kesehatan, termasuk kualitas tidur yang buruk.
4. Kurang Tidur Akibat Perubahan
Perubahan jadwal kerja, tanggung jawab baru setelah sekolah, atau masalah baru dalam hubungan.
Hal itu memberi alasan bagi orang dewasa dan remaja untuk kurang tidur atau tidur tidak nyenyak.
5. Cedera atau Masalah Fisik
Masalah fisik seperti tumor, trauma kepala, atau cedera pada sistem saraf pusat. Gangguan tidur terjadi pada 30-70% orang dengan cedera otak traumatis.
Insomnia, kelelahan, dan rasa kantuk adalah keluhan paling umum setelah cedera kepala.
6. Kesejahteraan Mental
Depresi, kecemasan, dan kondisi mental secara umum dapat membuat seseorang terjaga di malam hari, sehingga rentan terhadap rasa kantuk di siang hari.
7. Kondisi Medis
Asma, nyeri kronis, refluks, penyakit jiwa, dan kondisi menyakitkan lainnya dapat berdampak negatif pada pola tidur.
8. Zona Waktu
Jet lag adalah contoh dan jenis gangguan tidur ritme sirkadian.
Saat berpindah zona waktu, tubuh kita tidak langsung beradaptasi dengan siklus terang dan gelap 24 jam di lingkungan tersebut.
Bahkan beberapa jam saja dapat mengacaukan jam internal seseorang, sehingga menimbulkan masalah tidur-bangun. (Fahma Ardiana)









Leave a Comment