Tips Bisnis Peternakan Ayam Potong yang Perlu Diketahui Sebelum Memulainya

soninfo.id 1

0 Comment

Link
bisnis peternakan ayam potong
=

Soninfo.id – Bisnis peternakan ayam sejak beberapa tahun lalu menarik banyak perhatian, karena menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan dan penghasilannya tinggi. Ayam potong sendiri merupakan komoditas pangan jarang sekali sepi peminatnya.

Rumah-rumah makan atau perusahaan makanan lainnya pasti membutuhkan ayam potong. Pasarnya luas dan seringkali menjadi menu makanan utama dan paling banyak dinikmati oleh kalangan menengah hingga atas.

Melihat adanya potensi tersebut, menunjukan bahwa memproduksi ayam potong tidak akan sepi peminat meski ketersediaan menurun sekalipun. Jika kamu tertarik menjalankan bisnis peternakan ayam ini bisa simak sejumlah tipsnya terlebih dahulu.

Tips Bisnis Peternakan Ayam Potong

Ayam potong sendiri merupakan ras unggulan, ini merupakan hasil kawin silang kelompok ayam yang daya produktivitas tinggi terutama memproduksi daging.. Ayam jenis ini dikembangbiakan dengan sistem berkelanjutan hingga mutu genetiknya menjadi baik. Nah, untuk memulai bisnisnya sendiri yakni dengan tips berikut;

1. Bibit yang Tepat

Sebagai tips memulai bisnis peternakan ayam potong yang pertama yakni mulai dengan bibit yang tepat. Kamu harus menggunakan day old chick atau anak ayam yang sudah berumur sehari sebagai bibit utamanya.

Karena DOC akan berperan penting untuk keberhasilan ternak ayam potong ini. Melansir dari Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Pontianak ayam berumur satu hati ini hanya memerlukan biaya sebesar 20% dari modal. Tapi 50% keberhasilan ternak berasal dari pemilihan bibit alias DOC-nya tepat dan sesuai SNI. Untuk cirinya sendiri yakni; warna bulu seragam dan kering, bobotnya minimal 37 gr per ekor, serta sudah ada jaminan kematina maksimal di angka 2%.

2. Beri Pangan Frekuensi Pas

Selain itu, pastikan juga agar kamu memberi pangan dengan frekuensi yang pas. Ayam porong terhitung sebagai ternak paling ekonomis jika dibandingkan hewan lainnya, hanya memerlukan waktu pemeliharaan 30 hari agar bisa dijual ke pasar.

Baca Juga :  Indonesia dan Negara Teluk Arab Melakukan Kesepakatan Dagang

Untuk pemberian pakan harus dilakukan sedikit demi sedikit tapi frekuensinya sering. Ketika ayam mulai dewasa, waktu pemberian makan hanya dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Ini juga harus disesuaikan dengan jenis bibit DOC juga umur ayam ternaknya.

3. Manajemen Pemeliharaan yang Baik

Tips bisnis peternakan ayam potongan lainnya yakni miliki manajemen pemeliharaan yang baik. Dan berdasarkan hasil lapangan yang ada, mutu baik genetik dari ayam jenis ini akan muncul secara maksimal jika pengembangbiakannya didukung lingkungan yang baik pula.

Maksudnya yakni memiliki kualitas pakan tinggi, sistem kandang yang baik, juga perawatan kesehatan juga pencegahan penyakit pada ayamnya mumpuni. Sebagai peternak ayam harus memiliki manajemennya dengan baik agar hasil ternak maksimal.

4. Pahami Pasarnya

Selanjutnya hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah memahami pasar atau memahami segmen pasar penjualan ayam dengan baik. Bukan hanya pedagang pasar, tapi pembeli ayam potong ini juga masuk ke dunia rumah makan, warung makan, hingga rumah-rumah pribadi.

Sebagai seorang pedagang ayam potong kamu harus mencari cara bagaimana usahamu ini dikenal oleh banyak orang dan pasarnya bisa semakin luas. Juga harus pintar-pintar dalam melihat peluang dan bisa bersaing dengan baik.

5. Pilih Media Promosi

Sebagai tips yang terakhir kamu harus menentukan media promosi dengan benar. Karena sekarang sudah memasuki era digital, mudah bagi para pemilik bisnis memanfaatkan media sosialnya sebagai media promosi.

Itulah beberapa tips bisnis peternakan ayam potong perlu diperhatikan sebelum kamu memulai bisnisnya.

Baca Juga :  Sebanyak 66 Perusahaan Ajukan Izin Ekspor Pasir

Share:

Related Post

Leave a Comment