Sumber Polusi yang Perlu Anda Ketahui

Fahma Ardiana

0 Comment

Link
Artikel kali ini menjelaskan mengenai beberapa sumber polusi yang perlu dan penting untuk Anda ketahui dan pahami.
=

Sumber Polusi – Polusi didefinisikan sebagai masuknya zat-zat ke dalam lingkungan yang dapat membahayakan manusia dan organisme hidup lainnya.

Banyak aktivitas manusia mencemari lingkungan kita, berdampak buruk pada air yang kita minum, udara yang kita hirup, dan tanah tempat kita menanam makanan.

Maka dari satu salah satu tupoksi Dinas Lingkungan Hidup Bangka yaitu pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penghentian sumber pencemaran.

Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari berbagai sumber polusi serta berbagai aktivitas manusia yang dapat menyebabkan polusi.

Sumber Polusi yang Perlu Anda Ketahui

Cara lain untuk mengklasifikasikan polusi adalah berdasarkan sektor aktivitas manusia yang menghasilkannya.

Sebelum kita melihat berbagai sektor, ada perbedaan penting yang perlu dibuat tentang sumber polusi.

Sumber polusi dapat dikategorikan sebagai sumber titik atau non-titik. Sumber titik adalah titik atau tempat yang dapat diidentifikasi dan mudah ditemukan.

 

Contohnya adalah truk diesel yang mengeluarkan asap knalpot hitam yang terlihat dari knalpotnya. Limbah cair yang dibuang dari pipa ke sungai adalah contoh lain.

Sumber non-titik (juga dikenal sebagai ‘polusi difus’) adalah sumber polusi yang sulit diidentifikasi asal muasalnya.

Contoh yang baik adalah air banjir yang menghanyutkan semua jenis limbah dari darat (kemungkinan termasuk feses) ke sungai.

Dalam situasi ini, Anda tidak dapat mengidentifikasi individu, rumah tangga, atau perusahaan yang menyebabkan pencemaran air.

1. Sumber Domestik

Sumber pencemaran domestik meliputi toilet, kakus, dan air limbah dari dapur dan kamar mandi.

Jika limbah-limbah ini ditampung dengan benar dan dicegah masuk ke lingkungan, limbah tersebut tidak akan menyebabkan pencemaran. Namun, seringkali hal ini tidak terjadi.

Buang air besar sembarangan jelas melepaskan limbah manusia ke lingkungan, yang kemudian dapat terbuang ke sungai dan perairan permukaan lainnya.

Baca Juga :  Alasan Hutan Penting bagi Kehidupan Kita

Limbah padat dari rumah tangga, toko, pasar, dan bisnis mencakup sampah makanan, bahan kemasan, dan berbagai jenis sampah lainnya.

Sumber domestik juga bertanggung jawab atas polutan gas berupa asap dan karbon dioksida dari kebakaran rumah tangga.

2. Industri

Polusi dari sektor industri terus meningkat, menimbulkan masalah serius bagi lingkungan.

Banyak proses industri menghasilkan limbah pencemar yang dibuang ke lingkungan, seringkali melalui cerobong asap (ke udara) atau melalui pipa (ke air permukaan).

Di antara industri yang paling mencemari adalah pengolahan makanan, penyamakan kulit, dan tekstil dengan pabrik pengolahan dan pabrik yang menghasilkan limbah cair yang dibuang ke sungai, seringkali tanpa pengolahan.

Dalam praktiknya, sungai seringkali menerima limbah pencemar dari berbagai sumber sekaligus.

3. Pertanian

Layaknya industri, kegiatan pertanian juga meningkat dan terus berubah. Saat ini, kegiatan pertanian menggunakan lebih banyak pestisida dan pupuk.

Pupuk mengandung fosfat dan nitrat, dan jika mencapai badan air, dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman yang berlebihan.

Pertanian juga bertanggung jawab atas polutan gas berupa metana yang dihasilkan oleh ternak dan polutan padat dari sisa tanaman, bahan kemasan, dan limbah lain yang serupa dengan yang dihasilkan di dalam negeri.

Hewan juga berkontribusi terhadap produk limbah dan potensi polutan melalui kotorannya.

4. Transportasi

Apakah Anda tinggal di kota atau pernah mengunjungi kota yang dekat dengan tempat tinggal Anda?

Jika ya, Anda pasti sudah familiar dengan beragam kendaraan di jalan raya kita. Beberapa adalah mobil kecil, yang lainnya adalah truk berat.

Kendaraan-kendaraan ini tidak hanya berbeda dalam ukuran, tetapi juga dalam penggunaan berbagai jenis bahan bakar seperti bensin, solar, dan bahan bakar campuran (10% etanol dan bensin).

Baca Juga :  Anak Rewel Saat Tarawih? Ini Strategi Untuk Menghadapinya!

Jika Anda mengamati knalpot kendaraan bermesin diesel, Anda akan melihat gas buang berwarna hitam.

Intensitas warna hitam lebih tinggi pada kendaraan yang kurang perawatan, terkadang sampai membuat udara berkabut atau berasap dan menyebabkan batuk serta iritasi mata.

Tidak adanya kebijakan untuk menyingkirkan kendaraan tua dari jalan raya semakin memperburuk masalah ini. (Fahma Ardiana)

Share:

Related Post

Leave a Comment