Demam saat Puasa ? Inilah Cara Untuk Mengatasinya

Demam saat puasa adalah kondisi yang ditandai dengan peningkatan suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celsius.

Kondisi ini bisa muncul kapan saja, termasuk pada saat berpuasa. Lalu, bagaimana cara mengatasi demam saat menjalani puasa?

Mari kita lihat beragam metode untuk menurunkan demam saat berpuasa dalam artikel ini.

 

Penyebab Demam Saat Berpuasa

Seperti yang sudah dijelaskan, demam terjadi ketika suhu tubuh melebihi 37,5 derajat Celsius. Secara alami, demam adalah respons tubuh sebagai bagian dari sistem kekebalan untuk melawan infeksi yang berasal dari bakteri, virus, atau parasit yang masuk ke dalam tubuh.

Fenomena ini bisa terjadi kapan saja, termasuk saat berpuasa. Beberapa faktor yang dapat memicu demam selama berpuasa antara lain:

 

1. Infeksi penyakit, seperti flu, demam berdarah dengue, tifus, cacar air, infeksi saluran kemih, meningitis, dan lain-lain.

2. Setelah menerima imunisasi.

3. Berdiri terlalu lama di bawah sinar matahari.

 

4. Mengalami peradangan atau inflamasi, seperti artritis.

5. Hipertiroidisme, suatu kondisi di mana kelenjar tiroid berfungsi terlalu aktif, mengakibatkan produksi hormon tiroid berlebihan.

Sebagai catatan, hormon tiroid berperan penting dalam mengontrol proses metabolisme dan suhu tubuh.

 

Langkah-Langkah Mengatasi Demam Saat Berpuasa

Demam yang terjadi saat berpuasa harus segera diatasi secara efektif. Ketika demam, tubuh akan memproduksi keringat secara berlebihan guna menyesuaikan dengan suhu tubuh.

Hal ini menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar, yang dapat berujung pada dehidrasi saat berpuasa.

 

Selain itu, puasa mengharuskan individu untuk tidak makan dan minum dalam jangka waktu tertentu.

Maka dari itu, mengonsumsi obat untuk meredakan demam saat puasa menjadi tidak mungkin. Dengan demikian, terdapat beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi demam saat berpuasa.

Di antaranya adalah:

 

1. Kompres Air Hangat

Salah satu cara untuk mengatasi demam ketika berpuasa adalah dengan menggunakan kompres hangat di daerah dahi, ketiak, leher, serta dada.

Kompres hangat dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah perifer, sehingga membantu meningkatkan pelepasan panas dari tubuh.

Sebaiknya, hindari kompres dingin ketika demam karena dapat menyebabkan tubuh menggigil dan menghambat proses pengeluaran panas.

2. Memenuhi Kebutuhan Cairan Saat Sahur dan Berbuka

Untuk mencegah dehidrasi akibat demam, penting untuk memenuhi asupan cairan dengan memperbanyak konsumsi air putih saat sahur dan berbuka.

Metode yang bisa dilakukan adalah 2-4-2, yaitu mengonsumsi 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas pada malam hari hingga menjelang tidur, dan 2 gelas saat sahur.

 

3. Menghindari Pakaian Terlalu Tebal

Beberapa orang merasa menggigil saat demam, sehingga mereka cenderung memilih untuk memakai pakaian yang tebal.

Namun, saat demam ketika berpuasa, sebaiknya hindari berpakaian terlalu tebal. Langkah ini penting untuk membantu tubuh dalam mengeluarkan panas yang berlebih.

Sebaiknya pilih pakaian dari bahan alami seperti katun dan linen agar mempermudah proses pelepasan panas dari tubuh.

 

4. Meningkatkan Asupan Vitamin C Saat Sahur dan Berbuka

Strategi lain untuk mengatasi demam saat berpuasa adalah dengan meningkatkan konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C saat sahur dan berbuka.

Vitamin C berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat mempercepat proses pemulihan dari demam.

Berbagai makanan yang kaya akan vitamin C meliputi jeruk, melon, semangka, brokoli, jambu merah, dan lain-lain.

Selain itu, sangat penting untuk memperhatikan komposisi menu saat sahur dan berbuka puasa. Pastikan bahwa makanan yang Anda konsumsi memiliki keseimbangan gizi, mengandung karbohidrat, protein, vitamin, mineral, serta lemak yang sehat.

 

5. Istirahat yang Cukup juga Memiliki Peranan Penting

Menjaga waktu tidur yang cukup, yakni 7–9 jam setiap harinya, sangat diperlukan untuk mendukung pemulihan dari demam selama puasa.

Selain itu, jika sedang demam, sebaiknya hindari terlebih dahulu melakukan aktivitas yang berat. Dengan mendapatkan istirahat yang optimal, daya tahan tubuh dapat meningkat, sehingga proses penyembuhan demam saat berpuasa dapat berlangsung lebih cepat.

 

6. Menjaga Suhu Ruangan

Menjaga suhu ruangan tetap sejuk adalah salah satu langkah yang mudah untuk mengatasi demam selama puasa.

Pastikan ruangan tidak terlalu panas, yang bisa membuat tubuh merasa gerah dan tidak nyaman, juga tidak terlalu dingin yang dapat menyebabkan tubuh menggigil.

 

Suhu ruangan yang sejuk serta sirkulasi udara yang baik akan menjadikan seseorang lebih nyaman beristirahat, sehingga dapat mempercepat pemulihan dan menurunkan suhu tubuh.

Pada dasarnya, langkah-langkah tersebut dapat diterapkan untuk mengatasi demam ringan saat puasa.

Namun, jika demam tidak kunjung reda setelah tiga hari dan disertai gejala lain, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit atau kondisi komorbid, sebaiknya konsultasikan dengan dokter umum di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (Fahma Ardiana)