Deformitas Leher Angsa

Deformitas leher angsa memengaruhi tendon dan sendi di jari Anda, membuatnya melengkung menyerupai leher angsa.

Sendi di ujung jari Anda melengkung ke depan (fleksi), sementara sendi tengah melengkung ke belakang (hiperekstensi). Ini adalah kebalikan dari deformitas boutonniere.

Di sinilah buku jari tengah Anda melengkung ke depan (fleksi) dan sendi di ujung jari Anda melengkung ke belakang (hiperekstensi).

 

Kerusakan pada berbagai tendon di jari Anda dapat mengubah keseimbangan gaya yang menarik sendi Anda, membuatnya melengkung dengan cara yang berbeda.

Kebanyakan orang mengalaminya akibat kondisi peradangan, seperti artritis reumatoid.

Namun, beberapa orang lain mungkin mengalaminya setelah cedera. Beberapa orang dengan gangguan neurologis juga dapat mengalaminya.

 

Gejala Deformitas Leher Angsa

Gejala utama deformitas leher angsa adalah pembengkokan sendi jari yang tidak normal. Saat Anda mengalami deformitas ini, jari Anda akan tetap berada pada posisi ini saat istirahat.

Seiring waktu, kondisi ini dapat memburuk. Anda mungkin merasa lebih sulit untuk meluruskan atau menekuk jari yang terkena dan mungkin kesulitan menggunakan tangan Anda.

Anda dapat mengenali deformitas leher angsa dari bentuk jari Anda yang menyerupai huruf “S”.

 

– Sendi distal, dekat kuku jari Anda, melengkung ke depan, membentuk puncak.

– Sendi tengah melengkung ke belakang, membentuk lembah.

Gejala lain yang mungkin terjadi pada deformitas leher angsa meliputi:

 

– Kekakuan pada sendi jari yang semakin parah seiring waktu

– Sensasi patah pada jari saat digunakan

– Nyeri saat ditekuk atau digunakan

– Kesulitan menggunakan tangan

Penyebab Deformitas Leher Angsa

Berbagai penyakit dan kondisi dapat menyebabkan deformitas leher angsa, antara lain:

1. Artritis Tangan

Ini termasuk artritis reumatoid dan artritis psoriatik. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan lunak yang melemahkan tendon di jari Anda.

2. Penyakit Jaringan Ikat

Ini termasuk penyakit yang memengaruhi tangan Anda. Penyakit inflamasi seperti skleroderma dan lupus juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan lunak yang melemahkan tendon di jari Anda.

3. Spastisitas Otot

Kondisi yang menyebabkan kejang otot yang parah dan tidak disengaja, seperti cedera otak traumatis dan palsi serebral.

Hal ini dapat menyebabkan beberapa otot di jari Anda terlalu tegang dan menyebabkan ketidakseimbangan.

4. Cedera Traumatis

Cedera pada jari Anda, seperti terkilir, patah tulang, atau cedera tendon (seperti jari palu) dapat menyebabkan deformitas ini.

Robek atau terkilirnya tendon tertentu di jari Anda juga dapat menyebabkan deformitas leher angsa.

Deformitas sendi jari terjadi ketika sesuatu merusak mekanisme rumit di dalam jari Anda yang membengkokkan dan meluruskan sendi Anda.

Para penyedia layanan kesehatan menyebutnya “mekanisme ekstensor”.

Mekanisme ini merupakan jaringan tendon dan otot yang kompleks yang bertindak seperti tuas dan katrol pada berbagai sendi jari Anda.

 

Karena semua bagian ini bekerja sama dan saling menyeimbangkan, kerusakan pada setiap bagian akan memengaruhi semua sendi di jari Anda secara berbeda.

Kurangnya gaya yang menarik ke satu arah pada satu sendi dapat menyebabkan tarikan yang terlalu kuat ke arah lain pada sendi lainnya.

Deformitas leher angsa seringkali dimulai dengan satu sendi, dan kemudian sendi-sendi lainnya mengikuti.

Penanganan dan Perawatan Deformitas Leher Angsa

Bagaimana deformitas leher angsa ditangani? Penyedia layanan kesehatan sering kali mencoba memperbaiki deformitas leher angsa dengan terapi tangan dan pemasangan belat.

Terapis tangan dapat memberikan berbagai jenis belat jari untuk memperbaiki sendi-sendi yang berbeda secara bertahap. Mereka juga akan memberikan Anda latihan jari yang ringan untuk berlatih.

Jika sendi Anda sangat kaku atau Anda mengalami cedera yang perlu diperbaiki, Anda mungkin memerlukan pembedahan.

 

Dokter bedah Anda mungkin perlu melepaskan beberapa jaringan dan memperbaiki jaringan lainnya.

Atau mereka mungkin akan menggerakkan tendon Anda untuk menyeimbangkan kembali tekanan pada sendi jari Anda.

Setelah operasi, Anda perlu menggunakan belat dan ditindaklanjuti dengan terapi tangan. (Fahma Ardiana)