Dampak Gadget Modern terhadap Perkembangan Anak

Dampak Gadget Modern -Saat ini, sudah umum melihat balita menggunakan tablet dan bayi memegang ponsel pintar.

Dalam kondisi terbaik, perangkat ini digunakan oleh orang tua dan pengasuh untuk menawarkan “hiburan edukatif” kepada anak-anak.

Namn dalam kondisi terburuk, perangkat ini digunakan untuk mengurangi perilaku buruk dengan menghibur anak-anak mereka.

Apa pun alasan di balik penggunaan layar, terdapat kekhawatiran yang semakin meningkat mengenai dampak waktu layar pada anak-anak.

Akademi Pediatri Amerika menyarankan untuk tidak menggunakan teknologi untuk anak di bawah usia dua tahun.

Karena hal ini memengaruhi perkembangan otak dan, menurut studi terbaru, penggunaan layar oleh anak-anak terus meningkat secara dramatis.

Pergeseran ini membentuk kembali masa kanak-kanak karena anak-anak lebih tertarik pada layar daripada mainan tradisional atau peralatan bermain yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan.

Dampak Negatif Layar

Para profesional mengakui bahwa terdapat manfaat untuk menggunakan layar secara terbatas dan untuk tujuan pendidikan.

Namun, penggunaan yang berlebihan dapat berdampak buruk pada perkembangan anak. Kaiser Family Foundation melaporkan bahwa rata-rata, anak-anak menghabiskan hampir tujuh setengah jam menatap layar.

Selain itu, anak-anak kini belajar cara menggunakan gawai terlebih dahulu, bahkan sebelum mereka bisa berjalan atau bahkan mengikat tali sepatu.

Perangkat digital mengubah seluruh gaya hidup anak-anak, bahkan menggantikan TV, mainan, taman bermain, dan buku cerita.

Anak-anak berusia satu tahun kini mendekati layar TV dan menggesernya karena mereka mengira itu tablet. Mereka menjadi bagian dari masa kanak-kanak dengan cara yang hampir tak terbayangkan sebelumnya.

Kebanyakan orang tua yang menuruti kemauan anak-anak mereka tidak menyadari dampaknya, tetapi pemerintah dan para ahli mengimbau keluarga untuk mengurangi paparan layar pada balita mereka.

5 Dampak Gadget Modern terhadap Perkembangan Anak

Begitu banyak pembelajaran terjadi pada peralatan taman bermain luar ruangan dan manfaatnya terbukti nyata.

Baik di sekolah maupun di taman, peralatan bermain memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan imajinasi, terlibat dalam permainan aktif, dan melatih keterampilan penting.

Berikut lima alasan mengapa waktu bermain di depan layar menghambat perkembangan anak. Juga mengapa mengajak keluarga ke taman bermain di sekolah atau taman setempat merupakan pilihan yang lebih baik:

1. Perkembangan Otak dan Waktu Bermain di Depan Layar

Otak anak-anak berkembang pesat selama tahun-tahun awal mereka. Terlalu banyak waktu bermain di depan layar telah dikaitkan dengan keterlambatan kognitif, defisit perhatian, dan berkurangnya regulasi diri.

Akademi Pediatri Amerika merekomendasikan untuk mengurangi waktu bermain di depan layar dan lebih banyak aktivitas interaktif seperti membaca atau bernyanyi bersama anak-anak.

2. Berkurangnya Interaksi

Jika anak-anak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk teknologi dan tidak cukup waktu dengan orang lain, hal itu menghambat interaksi dan mengganggu perkembangan keterampilan komunikasi normal anak-anak.

Anak-anak kecil mungkin gagal mencapai tonggak komunikasi dan mengembangkan keterampilan komunikasi berdasarkan media mereka, alih-alih interaksi langsung.

3. Obesitas dan Kurangnya Aktivitas Fisik serta Epidemi Obesitas

Anak-anak yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar kehilangan kesempatan untuk berolahraga. Hal ini berkontribusi pada meningkatnya angka obesitas anak.

Orang tua dan pengasuh harus mendorong keseimbangan antara waktu bermain di depan layar dan bermain di luar ruangan, yang membantu membangun tubuh yang kuat dan keterampilan sosial secara langsung.

Anak-anak dapat berolahraga di taman bermain dan membangun hubungan yang bermakna dengan orang lain.

4. Perubahan Perilaku, Agresi, dan Kekerasan

Studi menunjukkan bahwa paparan video game dan gawai yang berkepanjangan dapat menyebabkan peningkatan agresi dan amukan, terutama pada anak-anak yang kesulitan mengatur emosi.

Membatasi waktu bermain di depan layar dan menawarkan aktivitas alternatif, seperti bermain aktif secara fisik di sekolah dan taman bermain, dapat membantu mengurangi masalah ini.

 

5. Risiko Kesehatan dan Paparan Radiasi

Perangkat seluler memancarkan radiasi tingkat rendah, yang diklasifikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai risiko potensial.

Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, orang tua sebaiknya membatasi paparan anak-anak dengan mengurangi penggunaan perangkat.

Itulah dia pembahasan mengenai beberapa dampak gadget modern yang bisa berpengaruh terhadap perkembangan anak-anak. (Fahma Ardiana)