Manfaat Jagung untuk Kesehatan

Manfaat Jagung untuk Kesehatan – Jagung cukup serbaguna. Anda bisa memakannya langsung atau langsung dari tongkolnya (karena ia sayuran!).

Atau dalam produk seperti sereal, bubur jagung, dan tortilla. Namun, apakah makanan yang sangat beragam dan enak ini bermanfaat bagi kesehatan Anda?

Pada umumnya, jawabannya adalah ya, menurut para ahli gizi berlisensi. Jagung memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan. Jagung tinggi serat tidak larut, sehingga tergolong makanan dengan indeks glikemik rendah.

Artinya, proses pencernaan jagung berjalan lambat, yang mencegah terjadinya peningkatan gula darah yang mendadak dan berbahaya.

Secara nutrisi, setengah cangkir jagung (sekitar satu tongkol jagung berukuran sedang) mengandung sekitar:

– 98 kalori.

– 23,5 gram karbohidrat.

– 0 gram kolesterol.

– 0,78 gram lemak.

– 2 gram serat.

– 3 gram protein.

– 5 miligram natrium.

– 3,78 gram gula.

Selain itu jagung termasuk makanan yang populer di kalangan orang-orang dari segala usia, baik untuk Anda.

Manfaat Jagung untuk Kesehatan

Anda bisa mengonsumsi jagung segar, beku, atau kalengan. Apa pun cara Anda mengonsumsinya, jagung bisa menjadi bagian dari diet sehat.

Asalkan jangan menambahkan terlalu banyak bahan tambahan seperti mentega dan garam.

Sebagai alternatif, pertimbangkan untuk menggunakan topping jagung yang lebih bergizi seperti minyak zaitun, jus jeruk nipis, keju feta rendah lemak, atau salsa.

 

Jagung yang utuh dalam bentuk tepung jagung, tepung jagung, polenta, bubur jagung, dan bahkan popcorn juga memberikan manfaat kesehatan.

Namun, sirup jagung fruktosa tinggi atau gula jagung adalah pemanis yang ada dalam banyak makanan olahan.

Seperti sereal, roti, kue, dan kerupuk, meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya. Sebaiknya hindari produk yang terbuat dari sirup jagung.

Berikut enam manfaat kesehatan jagung:

1. Membantu pencernaan dan kesehatan usus

Jagung memiliki kandungan serat tidak larut yang tinggi, yang bermanfaat untuk memperlancar proses pembuangan dan mencegah masalah sembelit.

Apabila Anda menemukan hal yang tampak seperti biji jagung utuh dalam tinja Anda (atau di popok anak Anda), ini bukan indikasi adanya gangguan pada sistem pencernaan Anda.

Sistem pencernaan Anda mampu memecah bagian dalam biji jagung yang berisi daging, yang kaya akan nutrisi, vitamin, dan serat.

Biji-bijian yang terlihat dalam tinja Anda adalah bagian luar yang keras dan berlapis lilin dari selulosa. Tubuh Anda tidak dapat mengolah lapisan berserat ini.

Lapisan ini akan difermentasi dalam usus Anda, itulah yang membuat Anda mungkin merasa kembung setelah mengkonsumsi jagung dalam jumlah banyak. Serat dalam jagung juga berfungsi sebagai prebiotik.

Prebiotik ini memberikan nutrisi untuk bakteri baik dalam usus Anda. Ini membantu sistem pencernaan Anda untuk memecah dan menyerap nutrisi dari jagung.

Selama proses ini, bakteri di mikrobioma usus Anda mengubah jagung menjadi senyawa yang dikenal sebagai asam lemak rantai pendek. Asam lemak ini dapat mengurangi kemungkinan terkena kanker kolorektal.

2. Membantu meningkatkan kesehatan mata

Satu tongkol jagung kuning dengan ukuran sedang mengandung hampir 900 mikrogram senyawa antioksidan bernama lutein dan zeaxanthin.

Sebuah penelitian pada tahun 2018 menunjukkan bahwa senyawa antioksidan ini mendukung kesehatan penglihatan serta mata.

Antioksidan juga melindungi tubuh dari radikal bebas, molekul yang dapat menyebabkan peradangan jangka panjang, penyakit jantung, serta kondisi kesehatan lainnya.

Selain itu antioksidan juga menjaga sistem kekebalan tubuh Anda tetap sehat, sehingga dapat melawan virus, bakteri, dan infeksi.

3. Melindungi jantung Anda

Minyak jagung mengandung fitosterol, zat tumbuhan alami yang meminimalkan penyerapan kolesterol tubuh Anda.

Tak hanya itu, minyak jagung juga mengandung ubiquinone (CoQ10), vitamin yang menyehatkan jantung dan dapat menurunkan risiko kerusakan jantung.

Minyak jagung bisa menjadi pilihan minyak goreng yang sehat asalkan digunakan secukupnya.

Selain itu minyak jagung mengandung asam lemak esensial yang lebih sehat, atau lemak tak jenuh ganda, yang memberi Anda energi.

4. Memengaruhi gula darah secara moderat

Gula alami dalam jagung memberikan rasa manis pada biji jagung. Namun, jagung masih relatif rendah gula.

Satu tongkol jagung berukuran sedang mengandung 4 gram gula alami, kurang dari sepertiga gula dalam apel Red Delicious.

Profil jagung yang rendah gula, tinggi serat, dan karbohidrat kompleks membuatnya memiliki indeks glikemik yang rendah.

Tubuh Anda secara bertahap memecah makanan rendah glikemik, sehingga menghasilkan pelepasan energi yang lebih lambat. (Fahma Ardiana)